Mungkin 'selamat tinggal' tuh cuma dua kata yang simpel
Tapi kenapa nggak semua orang bisa ngucapin itu?
Dia misalnya
Dia nggak sempet bilang selamat tinggal
Tau-tau ngilang gitu aja
Dan mungkin nggak cuma gue yang sedih
Orang-orang lain juga
Tapi nggak tau kenapa gue ngerasa cuma gue yang heboh (?) akan kepergian dia
Aneh
Yaudahlah
Gue relain aja
Meski gue ngerasa kayak ada yang ilang
Kayak donat yang bolong tengahnya
Tapi, meski bolong, tapi masih enak dimakan, 'kan?
Ya
Gue harap dia seneng disana
Gue harap dia masih inget gue dan orang-orang itu
Buat seterusnya
Meski perjumpaan kita baru sebentar
Kayaknya harus gue duluan yang ngucapin,
"Selamat Tinggal"
dedicated to someone I called Saber-chan
No comments:
Post a Comment