Adalah band Jepang yang 4 tahun lalu, ketika gue masih tinggal di Bandung, diperkenalkan oleh salah satu temen kuliah gue. Gue jatuh cinta pada pendengaran pertama (is that even a phrase?) dan tau-tau udah khatam diskografinya. Nggak bermaksud sombong atau apa, tapi ya sesuka itu gue sama Lamp ketika itu.
Fast forward ke awal Oktober lalu, gue baru menemukan kalau Lamp mau konser di Jakarta. Tanpa mikir lama gue beli tiketnya (buat gue dan pacar), meski bisa dibilang harga tiketnya agak mahal untuk ukuran konsernya, yaitu 385k. Tapi setelah dipikir-pikir lagi sekarang dan setelah gue menikmati konsernya, gue bisa bilang kalau harga segitu ternyata WORTH IT.
Konser Lamp diadain di Rossi Musik Fatmawati, 17 Oktober 2018 lalu. Ini juga merupakan perkenalan pertama gue dengan si venue yang namanya udah terkenal di kalangan gigs goers jaman gue SMP, jadi semua ini bener-bener pengalaman baru buat gue. Gue bisa dibilang hampir nggak pernah nonton konser artis luar, apalagi solo. Terakhir ya pas nonton Mild High Club sama Kero Kero Bonito di Widelanes Festival, itu pun itungannya gue nggak suka-suka banget.
Gue sampe sana jam 8an, just in time buat ngeliat penampilannya Mondo Gascaro yang kebetulan gue juga suka banget (told you so, this concert is worth it). Baru deh jam setengah 10 Lamp tampil! Lagu yang dibawain, walau jujur aja gue nggak tau judulnya satu per satu karena baik di Spotify maupun di iTunes pake huruf Jepang, semuanya gue tau. Semuanya familiar dan semuanya enak-enak, not gonna lie. Mungkin bias ya karena gue suka, tapi dari semua konser yang pernah gue datangi baik lokal maupun luar, konser Lamp ini yang paling bikin gue happy. Paling enjoyable. Faktor lain mungkin karena venue yang isinya nggak terlalu banyak orang DAN bebas anti rokok.
Anyway, gue punya 2 lagu Lamp favorit, yang satu judulnya Ame Furu Yoru no Mukou (雨降る夜の向こう) dan satunya lagi Saishuu Ressha wa 25 Ji (最終列車は25時). Lagu pertama udah dibawain di paruh pertama konser, dan ternyata lagu ini favorit pacar juga (padahal dia baru mulai dengerin Lamp setelah gue beliin tiketnya wkwk). Paruh kedua konser berlalu, dan lagu favorit gue yang satunya belom juga dibawain. Sempet cemas sih nggak akan dibawain, but in my defense, lagunya kan enak banget?? Masa nggak populer, sih :(
Mendekati jam 11, Lamp mulai beres-beres. Gue udah mikir, yah kelar deh ini nggak dibawain lagunya.. Padahal udah ditunggu-tungguin.
Untungnya, penonton lain juga nggak rela Lamp udahan. Mereka pun teriak enkoru! Enkoru! Haha. Entah gara-gara seruan encore apa emang belum selesai, Lamp balik lagi ke panggung buat bawain lagu terakhir, yaitu.. Yes, you guessed it.
LAGU FAVORIT AKUH!! :D
Nggak pake lama, gue ikutan sing along. Emang afal Ces lagu Jepang gitu? Eits, bisa diakalin dong. Sebelom konser, gue udah buka page lirik lagu Lamp favorit gue yang ada versi romajinya. Jadi pas konser tinggal baca, hahaha.
Kesimpulannya, emang beda deh nonton konser artis yang cuma sekedar tau/suka beberapa lagunya, sama artis yang udah lo suka dan ikutin dari dulu atau minimal tau semua lagunya. Konser Lamp ini super, super menyenangkan. Good job untuk semua pihak yang terlibat! Nggak nyangka sih Lamp bakal ke sini dan lumayan rame juga yang nonton. Pelajaran yang bisa gue ambil adalah.. Kalo udah sukaaa banget sama satu artis dan mereka mau konser di Indonesia, apalagi kalo konsernya kayak cuma sekali seumur hidup dan nggak tau kapan lagi mereka bakal ke sini, just go for it!
Siapakah yang dilingkari merah di postingan ini? |
No comments:
Post a Comment