Monday, August 27, 2012

Wish List

These are the things I'd like to get as a present, or *cough* birthday present? My birthday will be on next week, just so you know.. :P

Aight, here comes the list!

1. Game console; or PlayStation 2 to be exact.






Why not PS3? PSP? PS Vita? Or installed emulator? Well, I have a lot of reasons and beside, I love simplicity and conventional gaming :P

2. Mawaru Penguindrum's plush (and/or other Mawaru Penguindrum's merchandise)





I am a big fan of this anime! Thus, I'd reaaaally appreciate it if you could get me Mawaru Penguindrum's merchandise (e.g shirt, phone strap), whether it's official or not. Especially the cute penguin plush! I love plushies. And if I had to choose between the three, I'd choose the left (Penguin #1, Kanba's penguin), the one with eyebrows and band-aid, it's my favorite.

3. Shoes




Is the shoe in the picture above called moccasin? I want that kind of shoes. Looks kinda boyish but still cute right? And oh I want the expensive-yet-stylish Doc Marten's boots :P

4. Backpack
Did I mention that I love simplicity? Yes it is. And rather than carrying around a *branded* handbag like most of girls my age do, I prefer having backpack as my primary bag. Especially those with good and cute design (e.g this shark backpack) or with simple design like in picture above.

5. Red Velvet Whole Cake


This cake has become a trend lately and it is indeed delicious! I want the whole cake and make sure it's topped and layered with cream cheese! Yum yum~ :P



I think that's all for now. If I feel like updating the list, I'll let you know :P

Monday, August 6, 2012

Taplok Itu..

Pagi ini abis sahur ngecek fb ada banyak postingan baru di grup Keluarga Tata Tertib Kelompok (Taplok) ITB, tiba-tiba jadi pengen ngepost tentang Taplok :)) dan apakah gue udah menjelaskan apa itu 'taplok'? Buat yang belom tau taplok itu apa, gampangnya sih, kayak semacam kakak pembina maba di garda terdepan ospek kampus, atau OSKM kalo di ITB. Jadi kalo di OSKM, maba bakal dibagi jadi banyak kelompok yang nyampur sama fakultas lain dan 'digawangi' terus oleh 3-4 orang senior yang setaun di atas kalian yang disebut taplok. Bisa dibilang, kelompok taplok adalah keluarga pertama kalian di ITB.

keluarga baru gue di OSKM 2012 :D sayang keluarga kelompok 2 di PROKM 2011 fotonya nggak tau kemana :(

Taplok, tugas utamanya sih menjaga ketertiban dan mengondisikan kelompok (that's why namanya taplok), tapi taplok yang notabene berinteraksi langsung dan intens dengan maba dibanding divisi lainnya di OSKM bisa jadi 'guru' untuk mereka, baik itu dalam hal kemahasiswaan, informasi umum atau yang non-formal dan sifatnya main-main (tempat buat dicurhatin dan gudangnya tebak-tebakan jayus, contohnya). Makanya di beberapa yel-yel taplok ada yang bilang kalo jomblo lapor taplok, bosen single bilang taplok, padahal mah lu jomblo ya jomblo aja, taplok tidak banyak membantu hahahaha.

Trus, maba di kelompok gue ada beberapa yang nanya, "jadi taplok syaratnya gimana kak?", "kalo mau jadi taplok mesti ngapain dulu?", dan "asik nggak kak jadi taplok?"
Oke, akan gue jelaskan sebisa gue :3 just in case ada anak 2012 (atau angkatan berapapun di bawah gue, nanti, kalo udah masuk ITB) yang membaca postingan ini terus jadi pengen jadi taplok di OSKM atau pengen jadi taplok tapi masih bimbang hohoho.

Jadi taplok itu nggak gampang. Seperti halnya panitia lapangan lain alias divisi medik dan keamanan tercinta, kami harus menjalani diklat lebih lama dibanding divisi non-lapangan. Yup, sekitar 1 bulan ikut diklat terpusat sama teman-teman calon panitia non-lapangan, abis itu langsung diklat lagi sekitar 1 bulanan (diklat divisi). Dan semuanya diadakan pada saat liburan pergantian tingkat. Intinya, kalo pengen jadi taplok, siap-siap aja liburannya kepotong banyak. Tapi jangan jiper duluan karena diklat ini oke banget buat ngisi liburan dan bikin kalian jadi produktif, dan nggak seberat osjur :D walau memang apa yang dipelajari dalam diklat mirip-mirip sama apa yang dipelajari di osjur sih; kemahasiswaan, solidaritas, komitmen, juga skill dan wawasan tertentu yang mendukung posisi yang ingin dicapai dari diklat/osjur itu sendiri.

Mau tau sisi positifnya lagi? Oke, kebetulan divisi taplok emang jumlah orangnya paling banyak daripada divisi lain, jadiiii kalo mau punya temen, gebetan, followers twitter baru atau apapun lah dari fakultas lain, ya disini tempatnya ;) belum lagi ada taplok-taplok dari angkatan sebelum kita, anak-anak divisi lain, sama para maba. Kurang banyak apalagi coba?

Masih kurang? Ada lagi dooong. Bisa dibilang diklat taplok adalah diklat yang paling nggak menuntut fisik dibanding dua divisi lapangan lainnya. Tapi yaa lo jangan lemah-lemah juga, stamina dijaga, karena mau nggak mau pas hari H pasti taplok bakal mobilisasi sama maba ke tempat tertentu dengan pace cepet baik itu lewat jalur yang deket maupun jauh, belom lagi kalo musti bangun pagi atau kerjaan dan tugasnya bejibun. Tapi yang jelas nggak ada tuh namanya lari-lari keliling ITB (eh emang divisi lain ada yak?), push up beberapa seri dan pelatihan fisik lainnya. Buktinya gue yang lemah ini kuat aja kok dari diklat sampe hari terakhir OSKM :p

Sebenernya, nggak ada syarat tertentu buat jadi taplok. Tapi memang ada karakteristik tertentu yang harus dipenuhi kalo mau jadi taplok ideal dan asik, hehehe. Ya iyalah, bayangin aja, siapa juga yang mau capek-capek ikutan ospek ITB eh dapetnya taplok yang lebih banyak diemnya, garing, klemar-klemer, nggak semangat, nggak enak ditanya-tanyain, udah gitu nggak tau materi, lagi? Gue sih wassalam, cukup dateng di hari pertama aja itu mah. Biasanya, taplok yang dibilang oke itu (versi maba dan sesama taplok) adalah kebalikan dari semua yang gue contohin tadi; rame atau aktif, seru, jayus atau kocak, sigap, semangat (dan bisa menyemangati adek-adek mabanya), wawasannya luas, tanggap dan jelas kalo ditanyain, dan menguasai materi, minimal ngerti deh. Apalagi kalo cewek, harus extra care dan peka sama mabanya yah. Karakteristik-karakteristik
yang gue sebutin tadi masing-masing berguna banget buat nantinya taplok turun di lapangan. Contoh, kalo maba-mabanya udah pada lemes dan bosen entah itu gara-gara capek mobilisasi atau kebanyakan dijejelin materi dan seminar, siapa lagi yang mau nyemangatin mereka dan menghidupkan kembali suasana kalo bukan taplok?

Well, mungkin nggak semua orang punya karakteristik seperti yang gue sebutkan diatas. Gue pun bukan tipe yang bener-bener aktif dan agak canggung kalo sama orang baru, sebenernya. Tapi dalam satu kelompok, biasanya taploknya ada 3 atau bahkan 4, jadi partner-partner inilah yang akan melengkapi atau menutupi kekurangan kalian, hehehe.

Nggak hanya oke buat maba, taplok juga harus ngerti maunya perangkat, para petinggi divisi ataupun divisi lain. Untuk inilah yang namanya koordinasi, pengetahuan lapangan (terutama pengondisian kelompok) dan wawasan materi baik itu divisi taplok sendiri atau divisi lain sangat diperlukan. Ini wajib banget hukumnya, karena toh mau nggak mau pasti bakal dipelajarin juga di diklat ataupun simulasi lapangan. Demi kelancaran acara, rajin-rajin aja dateng diklat atau simulasi, nggak ada ruginya juga kok. :3 Oh ya, meski taplok itu normalnya terlihat main-main doang dan hobi ngelawak, tapi taplok juga harus bisa serius saat diharuskan untuk serius, waktu mobilisasi misalnya (at least kalo nggak mau kena omel anak keamanan :p).

Mungkin setelah baca beberapa paragraf yang gue tulis diatas, ada yang mikir "wah kok kayaknya berat ya jadi taplok?" atau "duh males banget harus gini gini gini", tapi tahan saudara-saudara! Semua pengorbanan, rasa capek atau jenuh yang harus lo lewati selama perjuangan menjadi taplok akan terbayar lunas nas nas saat lo jadi taplok nanti! Serius, gue nggak bohong atau cuma mengiming-imingi aja nih biar pada tertarik jadi taplok. Awalnya pun gue males banget mesti diklat lagi demi jadi taplok yang kerjanya nggak sampe seminggu dan bosen diklat juga simulasi, tapi gue coba jalanin aja. Dan ternyata, di akhir OSKM, gue sadar memang semua yang udah gue lewati itu WORTH IT. Gimana worth it-nya silahkan rasakan sendiri kalo udah jadi taplok. Gue sih nggak merasa dirugikan sama sekali. Se-bete-betenya gue cuma tidur sebentar dan mau nggak mau siap-siap pagi-pagi buta padahal gue paling alergi bangun pagi dan mager luar biasa, gue tetep enjoy menjalani peran gue sebagai taplok. Apalagi kalo jadi taplok MSDM kayak gue yang kerjaannya ngedata dan ngejarkom maba di kelompok, tiap kelar OSKM dapet balesan sms dari para maba yang tampak antusias atau senang aja tuh rasanya, wih, capek gue ilang walaupun cuma sebentar. Nggak, ini nggak lebay. Beneran nyet.

Segitu aja deh, sebenernya sih masih banyaaaaak banget yang pengen gue ceritain tentang pertaplokan, tapi pasti nggak seru kalo gue spoil semua, ya nggak? Makanya, rasain sendiri aja. :D
(Yang ini boong, gue takut kalo panjang-panjang pada males baca ntar wakakakakak)

Nih bonus gambaran tentang taplok dari beberapa sudut pandang :))

credits to kak Adhityo Wicaksono Petra Pijar INKM 2008 (cmiiw), taken from grup fb Keluarga Tata Tertib Kelompok ITB

Wednesday, August 1, 2012

Impresi OSKM ITB 2012

formasi tulisan 'ITB' by maba 2012, Saraga, 30/07/2012

Awalnya saya kira OSKM 2012 nggak akan sesukses ini. Bakalan sama aja kayak taun lalu. Tapi ternyata saya salah.

Mungkin parameter sukses menurut tiap orang tentang OSKM ini beda-beda. Tapi menurut saya OSKM tahun ini udah cukup sukses. Entah karena posisi saya taun ini sebagai panitia lapangan divisi tata tertib kelompok alias taplok yang turun langsung ke lapangan dan tau seluk beluk di balik layar dan berjuang dari 0 apa gimana, tapi jujur saya lebih enjoy yang sekarang dibanding PROKM tahun lalu. Saya juga sempet skeptis kalo maba-maba 2012 bakal menganggap OSKM ini sebagai layaknya ospek biasa yang cuma sekedar formalitas dan bikin capek serta gerah, tapi sekali lagi, ternyata saya salah. Nggak ada hal yang lebih bikin lega dan bahagia dibanding muka-muka kagum para maba dan antusiasme mereka di OSKM ini. Bahkan salah satu dari mereka ada yang minta OSKM dipanjangin (bercanda, tentunya). Boro-boro minta dipanjangin, taun lalu saya PROKM 3 hari selesai pun udah Alhamdulillah banget.

Terima kasih buat semua pihak yang udah turut membantu menyukseskan OSKM 2012 ini. Baik itu panitia OSKM sendiri, massa kampus, ataupun maba 2012. Ternyata diklat selama 2 bulanan yang udah gue jalanin nggak sia-sia. Worth it. Gue dapet banyak pengalaman terutama sebagai bagian penting dari kaderisasi teragung kampus Ganesha. Gue dapet banyak temen dan kenalan dari berbagai fakultas dan angkatan. Buat yang nggak ikutan, rugi nggak ditanggung ya. :P

Oh ya, special thanks buat segenap panitia divisi OpClos yang udah 'menyulap' closing OSKM di Saraga jadi sedemikian cantik. (photo is courtesy of #CucakRawaDokumentasi)

Semoga taun depan bisa sesukses taun ini. Nggak deh, lebih sukses.

Regards,


Jaya Kirana
Taplok Kelompok 14